Tujuan utama dibuatnya aplikasi berbasis mobile adalah untuk memberikan pengalaman kepada pengguna dapat memanfaatkannya secara lebih ringkas, cepat dan mudah pemakaian. Aplikasi mobile yang berbasis Cloud service atau memanfaatkan database internet, memungkinkan konten atau berita pada aplikasi dapat diupdate secara berkala. Layaknya aplikasi web untuk browser/desktop.
Saat ini ada dua jenis tipe aplikasi yang dikembangkan menggunakan service web, yaitu:
- Aplikasi web yang dapat diakses melalui mobile (Aplikasi mobile dengan basis web)
- Layanan web yang dapat diakses melalui desktop (Aplikasi desktop dengan basis web)
Untuk dapat memanfaatkannya, kedua jenis aplikasi berbasis web service tersebut harus menggunakan internet. Dari sisi developer, para perancang aplikasi berbasis web tentunya juga harus memikirkan arsitektur data internet yang mumpuni dan berkualitas. Merancang aplikasi mobile berbasis web atau cloud tidaklah mudah, karena membutuhkan pengujian pada perangkat mobile bersangkutan.
Penyedia arsitektur Cloud Service yang dapat dimanfaatkan oleh developer mobile untuk menyokong perancangan mobile app cukup banyak saat ini. Beberapa diantaranya akan saya bahas sedikit di sini. Dan dari beberapa penyedia tersebut, rata-rata penyedia arsitektur Cloud Service tidak memberikannya secara cuma-cuma. Sistem PRICING (penggunaan dan bayar) banyak dipakai di dalamnya. Berikut adalah beberapa Cloud Service yang dapat dipakai mengembangkan aplikasi mobile :
Windows Azure Mobile Service
Mobile Cloud Service buatan Microsoft ini memungkinkan kita dengan cepat untuk dapat membangun aplikasi mobile. Kelebihannya adalah support beberapa platform (Android, Windows Phone, iOS, dan HTML5).
Parse.com
Jaystorm (Jaystack)
Kinvey
Storage Room
Selain menggunakan beberapa cloud storage service di atas, developer juga bisa memanfaatkan serves hosting pribadi untuk membuat cloud service. Cara ini merupakan alternatif bila mana kita membutuhkan cloud storage dengan biaya yang minimal.