Mengolah dan Menganalisa Big Data

Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, itulah apa yang disebut Big Data. Meskipun merupakan hal yang sebenarnya tidak baru, Big Data saat ini menjadi tren sebuah perusahaan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dimasa depan. Jika masih sedikit bingung mengenai Big Data yang sebenarnya, pembaca dapat mengibaratkannya dengan cerita seperti ini :

Ada sebuah perusahaan kacang kulit yang telah eksis selama berpuluh-puluh tahun. Dari awal berdirinya perusahaan tersebut, si pemilik perusahaan hanya menjual satu jenis rasa kacang kulit yakni rasa bawang. Perusahaan mendapatkan pasokan kacang dari pengumpul yang didapat dari petani kacang di beberapa daerah di Indonesia.


Beberapa tahun kemudian, ternyata merek kacang kulit tersebut cukup laris di pasaran. Dan si pemilik perusahaan berniat untuk mengembangkan beberapa rasa dari produk kacang kulit tersebut. Strategi pemasaran model baru pun dilakukan mengingat gaya dan cara masyarakat pada waktu itu menuntut adanya perubahan. Dan walhasil, bisnis kacang kulit semakin besar dan berkembang.


Dari awal berdiri hingga sukses, perusahaan tersebut selalu menulis catatan-catatan dan laporan mengenai penjualan misalnya tentang daerah paling laris dalam penjualan, hingga daerah paling sedikit peminat. Kemudian juga melakukan pencatatan terhadap daerah asal kacang kulit yang memiliki kualitas paling bagus. Dari tahun ke tahun, laporan tersebut semakin menumpuk. Dan suatu ketika dibukalah oleh sang pemilik perusahaan untuk melakukan sedikit riset.


Ternyata setelah riset kecil-kecilan terhadap catatan tersebut, pemilik perusahaan mendapati bahwa terdapat tren penjualan yang fluktuatif dari tahun ke tahun. Ditemukan lagi bahwa dari bulan-bulan tertentu dan musim tertentu penjualan kacang kulit meningkat dan di bulan lain penjualan merosot tajam. Singkat cerita, pemilik perusahaan kemudian membentuk sebuah tim untuk menganalisa gaya konsumen dari kacang kulit tersebut.


Dari yang awalnya merupakan data kecil yang berupa laporan penjualan perhari hingga pertahun, kemudian data tersebut dikumpulkan menjadi big data yang bisa dianalisa oleh tim riset data perusahaan tersebut. Setelah dianalisa secara lebih matang dan detail, tim menemukan bahwa pada bulan tertentu penjualan kacang kulit rasa A lebih tinggi dari rasa B, dan pada bulan lain penjualan kacang kulit rasa B lebih tinggi dari rasa A.


Tren ini ternyata tidak terjadi 1 hingga 2 tahun, tapi bertahun-tahun. Setelah adanya data analisa tersebut, perusahaan kemudian memfokuskan untuk memperbanyak produksi kacang kulit rasa A lebih banyak pada bulan tertentu, dan kacang kulit rasa B pada bulan tertentu.

Dari cerita di atas, mungkin pembaca sedikit lebih paham mengenai apa itu Big Data. Karena yang disebut sebagai Big Data adalah cara dimana para tim riset melakukan analisa terhadap data dan menampilkannya dalam bentuk yang mudah dipahami kemudian bisa dijadikan rujukan untuk menentukan kebijakan perusahaan.

Big Data bukan hanya berkaitan dengan perusahaan kacang kulit seperti diatas, bisa jadi perusahaan minuman, jasa, IT Telekomunikasi, dan lain sebagainya. Dan hasil analisa data bukan hanya berkisar mengenai penjualan atau analisa pasar. Semuanya tergantung data yang terkumpul dan metode analisa.

Bagi perusahaan seperti pada cerita dan kasus diatas, pengelolaan Big Data akan sangat membantu perusahaan untuk menapaki jalan-jalan terjal menghadapi persaingan dari kompetitor. Pembaca bisa membayangkan, jika data-data yang dimiliki oleh perusahaan kacang tersebut bocor ke kompetitor ?

Perusahaan-perusahaan besar yang telah melakukan pengolahan Big Data dengan baik, tentunya hal itu akan menjadi sebuah investasi yang tidak terduga atau layaknya sebuah perusahaan yang menemukan tambang emas di dalam perusahaan itu sendiri. Dan satu lagi, keamanan terhadap big data adalah sebuah prioritas perusahaan sebagai hasil karya tak terduga.

Selamat datang di era Big Data.

Muhammad K Huda: A non exhausted blogger person within fullstack engineer (spicy food), open source religion, self-taught driver and maybe you know or don't like it. Simply says, Hello from Me!
Related Post