Kejahatan kini bisa hadir kapan saja dan dimana saja. Tak hanya kejahatan secara tatap muka dengan pelaku, kamu juga bisa mengalami kejahatan jarak jauh. Bermodalkan teknologi, kini kejahatan semakin mudah untuk dilakukan.
Salah satu kejahatan yang mungkin terjadi dengan menggunakan teknologi adalah usaha penyadapan suara. Penyadapan biasanya memang diperlukan dalam kasus penyidikan perkara, dan hanya bisa dilakukan secara resmi oleh pihak-pihak berwenang.
Polisi, KPK (Komisi Pemberantas Korupsi) dan pemerintah bisa saja meminta proses penyadapan dilakukan. Namun, jika tidak melewati prosedur yang tepat, maka hal ini bersifat ilegal.
Penyadapan resmi biasanya dilakukan dengan menggunakan teknologi tertentu, sehingga suara yang masuk dalam perangkat telekomunikasi bisa terdengar dengan jelas. Penyadapan seperti ini kerap dilakukan sebagai bukti atas suatu perkara yang melibatkan hasrat hidup orang banyak.
Penyadapan kini semakin mudah dilakukan dengan ponsel pintar. Penggunaan paket internet akan memudahkan proses penyadapan, terutama untuk mengetahui lokasi keberadaan seseorang. Bahkan tak hanya suara, penyadapan bisa saja dilakukan untuk mengetahui aktivitas kamu di media sosial.
Saat terjadinya proses penyadapan, seringkali pengguna ponsel tidak merasakan bahwa dirinya sedang disadap. Hal ini tentu sedikit menakutkan, terutama bagi mereka yang sedang menjalankan usaha bisnis.
Pihak kompetitor bisa saja melakukan penyadapan secara ilegal tanpa diketahui oleh orang yang bersangkutan. Hanya saja, jika orang tersebut sadar akan beberapa kejanggalan yang mungkin terjadi, maka proses penyadapan bisa dicegah sedini mungkin.
Sebagai pengguna ponsel, kamu perlu mengetahui hal-hal yang mungkin terjadi tersebut. Meski bisa jadi kamu bukanlah target penyadapan, kamu tetap perlu berhati-hati, bukan?
Untuk itu, saya berikan gambaran akan hal-hal yang mungkin terjadi pada ponsel pada saat terjadinya proses penyadapan. Dengan mengetahui hal-hal tersebut, kamu bisa mencegah penyadapan yang mungkin terjadi padamu atau kerabatmu. Berikut ulasannya:
1. Ada kelebihan pemakaian data internet
Pemakaian data atau kuota internet yang berlebih bisa menjadi salah satu faktor terkuaknya penyadapan di ponselmu. Kuota internet seringkali habis lebih cepat, bahkan hingga memakan pulsa.
Jika ini terjadi, maka tanpa kamu sadari, kamu harus selalu melakukan pengisian ulang. Meskipun kamu sudah menggunakan paket internet yang murah seperti yang ditawarkan operator 3 (Tri), tetap saja kuota internet kamu habis lebih cepat daripada biasanya.
Demi menghemat pulsa 3 atau paket data internetnya, apapun bisa kamu lakukan, termasuk sign out dari berbagai media sosial. Sayangnya, jika ponselmu sedang disadap, hal tersebut akan sia-sia.
Kamu harus berulangkali melakukan pengisian ulang, baik secara online seperti di aplikasi Traveloka, ataupun membelinya di gerai-gerai tertentu. Ini tentu akan mengganggu kelancaran komunikasi dan membuat pengeluaran semakin membengkak.
Jika ini terus terjadi, maka pastikan kamu mengetahui dengan jelas kemana saja penggunaan kuota internet di ponselmu. Hapus beberapa aplikasi dan lihatlah perubahannya. Jika kuota masih terus terkuras, serta terjadi beberapa keanehan seperti berjalannya tethering internet secara otomatis, bisa jadi kamu sedang disadap.
2. Pesan yang aneh
Pesan yang bersifat mengganggu atau spamming bisa diterima oleh siapapun. Penerimaan pesan aneh seperti ini bisa mengindikasikan pada penyadapan oleh pihak lain. Biasanya pesan berupa angka, symbol ataupun karakter yang tidak dikenal.
Para pelaku kejahatan digital (criminal cyber) biasanya melakukan ini untuk mengetahui aktivitas target di perangkat yang digunakannya. Atau, bisa juga pelaku kejahatan menginginkan data kontak yang ada di ponselmu.
3. Aplikasi terpasang tanpa izin
Pernahkah kamu menyadari bahwa ada aplikasi lain yang terpasang otomatis di ponsel pintarmu? Aplikasi tersebut terpasang dengan sendirinya tanpa kamu pernah mengunduh atau memberikan izin pengunduhan. Jika hal ini pernah terjadi padamu, bisa jadi kamu sedang disadap oleh pihak lain.
Aplikasi juga tidak selama tertera di layar, namun bisa berjalan secara background. Untuk mencegahnya, unduhlah aplikasi resmi dari layanan Apple Store atau Google Store. Jangan mengunduh aplikasi dari pencarian online yang membuat pihak-pihak asing mungkin untuk mengetahui kinerja perangkatmu.
4. Boros baterai
Kebanyakan baterai smartphone dirancang untuk tidak mampu bertahan lama. Itulah mengapa baterai kerap menjadi masalah bagi para pengguna gawai canggih. Namun, jika baterai ponselmu menjadi sangat boros, bisa jadi ada seseorang yang ‘menyadapmu’ dari kejauhan.
Kondisi seperti ini bisa jadi disebabkan oleh malware. Sistem tak dikenal ini bisa membuat baterai ponsel menjadi sangat boros dan merugikan pengguna ponsel.
Nah, itulah empat hal yang patut kamu ketahui untuk mencegah ponselmu dari penyadapan. Cek ponselmu sekarang juga dan lihat apakah kamu aman dari tindak kejahatan tersebut.