Bicara mengenai Startup berarti kita akan membahas mengenai perkembangan dunia bisnis industri UKM baru bidang teknologi informasi di Indonesia yang memiliki prospek baik. Kenapa penulis menyebut memiliki prospek yang baik ? Bukan tidak lain adalah karena kreasi para kreator Startup Indonesia yang semakin beragam dan unik.
Indonesia adalah pangsa pasar Internet yang cukup menjanjikan, lebih-lebih jumlah pengguna Internet di Indonesia juga tidak bisa dianggap remeh. Menurut beberapa riset, di tahun 2013, ‘penilik dunia maya‘ di negara kita telah mencapai lebih dari 70 juta orang. Tentunya ini adalah lahan yang bagus jika para kreator Startup ingin menggarapnya.
Startup harus selalu kreatif dan pandai melihat kesempatan dengan ide yang unik dan juga membantu memecahkan masalah yang ada di masyarakat. Tanpa itu, Startup hanyalah Startup, tidak ada perkembangan dan tidak menjanjikan. Meskipun ide dari pendirian Startup unik, jika founder dan tim didalamnya tidak melakukan inovasi baru, bisa jadi kegagalan akan menghampiri. Namun jangan selalu patah arang jika pembaca memiliki ide atau bahkan sudah siap membangun Startup.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh wartawan Warta Ekonomi kepada Molly Nagler (Startup Mentor di Sillicon Valley), Molly mengatakan bahwa hampir semua startup gagal, namun kegagalan itu tidak harus dipandang sebagai sesuatu yang negatif, karna masih banyak sisi positif didalamnya. Maksudnya adalah jika founder Startup gagal saat melakukan eksekusi idenya atau setelah ide berjalan, maka founder berkesempatan untuk belajar sesuatu yang baru dan ilmu baru, seperti konsep trial and error pada umumnya.
Lain lagi yang dikatakan oleh Dahlan Iskan, “Habiskanlah jatah kegagalanmu di masa muda“. Dari perkataan tersebut, penulis bisa mengambil kesimpulan bahwa dengan 1 kegagalan maka kita akan belajar pula 1 ilmu, dan jika kita sering melakukan suatu kegagalan, maka kita akan belajar banyak hal. Seperti halnya, jika konsep atau ide Startup yang dimiliki tidak mendatangkan keuntungan dan sulit diterima pasar, setidaknya founder harus memikirkan ide lain yang mungkin mirip dengan ide awal namun bisa mendekat ke pasar.
Prospek Startup Indonesia
Hemat penulis, perkembangan Startup di Indonesia memang luar biasa. Setiap tahun bahkan setiap bulan, Indonesia berhasil menelurkan Founder-founder (pemilik) Startup baru yang sering dilirik oleh masyarakat. Penulis tidak akan menghitung berapa jumlah Startup yang ada di Indonesia, tapi semakin hari jumlah Startup semakin bertambah seiring kemajuan teknologi dan infrastruktur di negeri kita.
Menilik prospek Startup, di Indonesia sekarang ini para kreator ide sebenarnya telah memiliki beberapa komunitas untuk membantu mengembangkan ide mereka. Seperti yang bisa kita lihat di Bandung Digital Valley yang juga telah membuka cabang di Yogyakarta dengan nama Jogja Digital Valley, kemudian di Semarang ada Ikitas (inkubator bisnis), di wilayah Jawa Timur kita bisa melihat perkembangan Stasion (wadah bagi startup lokal kota Malang) dan masih banyak lagi lainnya.
Dengan adanya wadah dan komunitas yang tentunya sudah punya nama tersebut, para founder akan terbantu dalam hal pitching (bimbingan), sharing, bahkan jaringan investor. Berbicara mengenai investor, para founder dengan ide yang prospektif dapat pula mengikuti kompetisi yang dilakukan oleh beberapa perusahaan telekomunikasi Indonesia, seperti Telkom dengan Indigo Incubatornya dan Indosat dengan Indosat Iwic maupun IdeaBox.
Startup di Indonesia sekarang telah memasuki tahap kompetisi dengan brand lokal maupun internasional yang sudah memiliki nama. Meski demikian, kembali lagi ke pasar dan usaha juang para kreator dengan kecerdikan sang pemiliki untuk menarik simpati masyarakat pada bisnis baru mereka.
Strategi terbaik yang diperlukan untuk Startup adalah tim yang solid, karena dengan adanya tim yang solid bisa dimungkinkan akan menelurkan ide yang bagus dan prospektif. Dengan adanya ide dan eksekusi yang tepat, maka Startup’ers tidak akan sulit untuk mencari dana maupun investor.