Sejak artikel ini saya ketik, hampir 2000 template atau theme resmi untuk CMS WordPress telah tersedia di repository template pusat milik Matt Mullenweg tersebut. Termasuk (bersyukur) template yang saya racik sendiri, bernama BlueSip. Sedikit bernuansa flat biru sesuai namanya, dan tentunya masih memerlukan banyak pengembangan dari segi fitur, tampilan, dan juga kompatibilitas.
BlueSip
Sekitar 1 Minggu lebih saya telah ‘mendedikasikan’ waktu untuk BlueSip. Dan pada finalnya setelah menemui banyak revisi dari tskk – seorang theme reviewer WordPress, BlueSip sudah bisa terbang bersama 1800-an lebih template lain di angkasa. Senang karena mendapatkan banyak pengalaman membuat sebuah produk yang harus merunut dari sebuah dokumentasi lengkap dan resmi. Sedih karena saya melihat kenyataan yang membedakaan antara developer kita dengan dunia lain. #wkwk
Selama pengerjaan dan revisi, saya jadi membayangkan dan membandingkan seakan-akan saya sedang mengerjakan sebuah skripsi didampingi seorang dosen pembimbing. Mirip karena sama-sama mengerjakan sebuah tugas dan direvisi oleh seorang atau mungkin lebih dari para reviewer.
Dan salah satu hal yang saya dapatkan dari pengalaman membuat template resmi WordPress adalah, ternyata orang barat itu lebih jeli dibandingkan kita. Itulah yang ternyata banyak dipakai oleh para master programmer Indonesia dalam menelurkan dan mengembangkan berbagai karya mereka. Sifat teliti, jeli, dan dokumentatif wajib dimiliki untuk sebuah kualitas.
Sebenarnya, hasil dari BlueSip tidak sebanding dengan pengalaman yang saya dapatkan saat direview oleh theme reviewer WordPress. BlueSip bagi saya hanyalah karya pribadi, dan tetap menjadi tugas saya untuk selalu belajar menyelami ilmu-ilmu lain.
Silahkan jika, teman-teman ingin mencicipi template BlueSip bisa mengunjungi http://mkhuda.com/themes/bluesip.
Di sana saya juga sudah menyiapkan dokumentasi ala kadarnya untuk template tersebut. Berilah kripik dan saran ya !