Sore tadi saya membeli keyboard baru untuk komputer lama yang baru saja saya upgrade. Biar lebih greget untuk koding, edit video, dan yang pasti adalah ngetik 😀 , selain itu maksud saya adalah berusaha mendayagunakan aparatur rumah yang ada. Komputer berumur 7 tahun tersebut sempat ingin saya buang tapi, kalau bisa dimanfaat kenapa harus dijadikan rongsokan.
Lanjut. Berniat dari membeli keyboard yang lumayan bagus, tapi ternyata toko komputer langganan berkata lain. Berikut adalah konferensi serah terima keyboard murahan yang bisa teman-teman baca :
Saya : Mas, ada keyboard gak ?
PTK (Penjaga Toko Komputer) : Yang bagus atau yang murah mas ?
Saya : Yang bagus mas ! Berapa ?
PTK : L******** 90 ribu mas !
Saya : Oke mas ! Boleh..
PTK : [Sambil nyungsep ke tumpukan keyboard jualannya] Wah.. habis ternyata mas !
Saya : Kalo yang murah gimana mas ?
PTK : Merek ****** harganya 30 ribu.
Saya : Oke deh [sambil pulang bawa keyboard] 😀
Sampai di rumah pun, saya mencoba dan seperti biasa ! Salah satu huruf di Keyboard ternyata ada yang tidak beres. Point problema terletak di bagian huruf H, itu saja. Ketika di pencet agak susah. Masih bisa keluar hurufnya, tapi harus dengan tenaga ekstra untuk memencetnya. Aiih..
TutorialÂ
Karena ini keyboard murahan, dan saya tidak ingin kembali lagi ke toko komputer. Saya pun segera menyiapkan senjata congkel keyboard. Saya hanya menggunakan alat di bawah untuk mengatasi masalah ini :
Orang jawa biasa menyebutnya “drei” atau scew driver (inggris), obeng (indonesia). Baiklah langsung saja saya congkel itu huruf H. Syarat utama mencongkel adalah jangan takut, karena ini keyboard murah. Lain halnya jika ini keyboard seharga 300 ribu. Pasti saya kembalikan ke tokonya.
Pertama, saya congkel huruf H tersebut. Setelah huruf H tercongkel, saya melihat ada sesuatu yang salah dengan bantalan karet di dalamnya. Saya pun mencongkel lagi tetangga huruf H yaitu Huruf J untuk melihat komparasi bantalan karet tersebut. Dan memang benar, bantalan di huruf H tidak tepat, atau sedikit tergeret ke samping.
Hal ini menyebabkan kontak antara karet dan huruf keyboard tidak empuk. Saya pun memberanikan diri untuk mengubek-ubek bantalan karet tersebut. Dan syukurlah, huruf H ku kembali lagi. Yah, namanya juga barang murah. Tapi no worry ! Semoga bisa bermanfaat. 🙂