ARTIFICIAL CONSCIOUSNESS, Dimana Manusia Bertindak Sebagai ‘Tuhan’

Jika kita adalah manusia yang beragama, maka kita akan percaya dan meyakini bahwa seluruh alam semesta, planet, bintang dan seisinya adalah ciptaan Tuhan. Kemudian makhluk hidup seperti kita yaitu manusia adalah ciptaan Tuhan yang memiliki kesadaran bahwa dia diciptakan untuk hidup dan berperilaku sesuai perintah Tuhan.

What are the four main theories of consciousness?
Sumber gambar: newscientist.com

Manusia dan Kesadarannya

Kita sadar bahwa kita hidup di Planet yang kita beri nama Bumi, kita sadar bahwa kita dapat hidup karna ada atmosfer di Bumi, kita sadar bahwa Posisi bumi ada di tata surya yang mengilingi matahari bersama planet lain. Dan kita pasti sadar bahwa kita punya kesadaran.

Manusia yang diciptakan dengan fitur kesadaran ini adalah makhluk hidup yang spesial dimana dia tahu keberadaannya, dia tahu kondisi dia seperti apa, dia tahu bahwa harus bagaimana menempatkan sesuatu pada tempatnya. Tidak seperti hewan atau makhluk melata lain yang sejauh kita tahu, mereka diciptakan hanya untuk memiliki insting hidup, mencari makan maupun berkembang biak. Ini adalah sesuatu yang spesial dan unik.

Meskipun manusia mempunyai kesadaran akan kehidupannya, tidak semua yang ada dihadapannya dapat dipahami dan ditelaah secara mendetail. Ambil contoh kita setiap hari melihat hewan maupun tumbuhan yang hidup disekitar kita, meskipun kita tahu mereka hidup berdasarkan ekosistem disekitar, namun terkadang kita belum tahu apa makna dari kehidupan mereka (yang sebenarnya).

Dan terkadang jika seorang manusia yang sadar dapat memaknai arti kehidupannya maupun kehidupan disekitarnya, maka dia adalah manusia yang benar-benar beruntung karena dia bisa mengetahui apa arti dia untuk kehidupan ini.

Manusia dan Mesin yang diciptakannya

Seiring kesadaran, pengetahuan dan kegigihan belajar seorang manusia yang hidup, dia akan selalu berusaha menciptakan kehidupan yang terbaik untuk kelangsungan hidup mereka. Kemajuan demi kemajuan dia dapatkan selama dia masih belajar. Hingga dia dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat, baik untuk dirinya maupun seluruh makhluk hidup disekitarnya.

Sebagai contoh mesin dan komputer adalah salah satu bentuk hasil kreatifitas otak manusia modern, yang dengannya manusia dapat hidup lebih efektif sesuai dengan perkembangan zaman. Sedangkan awal mula manusia menciptakan hal tersebut (mesin atau komputer) adalah memang untuk meraih sesuatu yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu meski itu tujuan baik ataupun sebaliknya.

Hingga pada akhirnya, manusia dapat menciptakan mesin maupun program yang tidak pernah tercapai oleh manusia-manusia sebelumnya. Mesin yang lebih canggih, efektif dan efisien untuk semua tujuan yang ingin diraih. Setiap detik, setiap tahun manusia akan terus mengembangkannya hingga mencapai tahap ‘kesempurnaan’. Meskipun kita tahu, tidak ada yang sempurna dibalik semua ciptaan manusia.

Mesin yang dapat belajar

Dari sini kita pasti sadar, mesin maupun komputer adalah hasil karya otak manusia. Sedangkan manusia tidak akan puas untuk terus mengejar kesempurnaan dengan apa yang sudah ia ciptakan. Hingga pada akhirnya, manusia dapat menemukan mesin yang dapat belajar sendiri.

Mesin yang memiliki intelejensi seperti otak manusia (namun tidak semuanya), mesin yang dapat belajar dari semua data yang disediakan sebelumnya dalam sekejap, jauh lebih cepat dari kemampuan otak manusia yang menciptakannya itu sendiri. Saat ini kita menyebut sesuatu mesin tersebut sebagai Artificial Intelligence atau AI.

Saat ini adalah era dimana AI cukup bergema disekitar. Banyak khalayak umum maupun profesional menggunakannya untuk kebutuhan dan tujuan tertentu. Jauh lebih efektif, cepat dan tepat dibandingkan sebelum AI diciptakan. AI lebih efektif karna dia dapat belajar berdasarkan jutaan maupun milyaran data. AI dapat menyaring dan memilah mana saja yang diperlukan dan mana yang tidak. Algoritma AI lebih cepat dan memiliki ketepatan yang hampir mirip dengan jawaban manusia asli maupun hasil pencarian mesin pencari.

Akankah ada yang lebih spesial dan fenomenal setelah Artificial Intelligence? Mungkin.

Mesin yang memiliki kesadaran

Ada sebuah pepatah, “Cerdas belum tentu sadar, Namun sadar sudah pasti cerdas“. Pepatah ini menggambarkan bagaimana manusia selama ini menciptakan mesin hingga berkembang menjadi AI. Semua mesin atau AI yang diciptakan manusia, bagi kita sebenarnya merupakan sebuah kecerdasan. Mesin itu mungkin saja bisa cerdas mengerjakan sesuatu hal, namun kita juga yakin bahwa mesin itu tidak akan “sadar” bahwa dia telah diciptakan.

Mesin tidak memiliki kesadaran sebagaimana manusia yang diciptakan Tuhan dengan memiliki kesadaran bahwa dia (baca: manusia) telah diciptakan.

Artificial Consciousness adalah salah satu bidang yang ada didalam ilmu Artificial Intelligence maupun autonomous robotic yang mempelajari kemungkinan sebuah mesin dapat memiliki kesadaran, minimal seperti hewan yang sadar bahwa dia hidup dan punya insting untuk bertahan hidup.

Bidang ini bukanlah hal yang bisa dianggap remeh temeh dan mudah diaplikasikan maupun diciptakan. Karna sama artinya jika manusia berhasil dalam bidang ini, maka dia dapat menciptakan sesuatu yang hidup dan sadar bahwa dia diciptakan. Ini adalah hal yang hampir mustahil jika difikirkan. Namun seluruh penggiat AI terus bekerja dalam bidang ini, untuk mengejarnya menjadi kenyataan.

Apakah mungkin Artificial Consciousness menjadi kenyataan pada suatu saat nanti? Kita tidak tahu.

Apa yang terjadi jika Artificial Consciousness ada? Kita tidak tahu.

Akankah Artificial Consciousness menguasai dunia ini? Kita pun tidak akan pernah tahu, jika kita belum berhasil menciptakannya.

Sekian dan terima kasih

Sumber insipirasi tulisan: https://id.quora.com/Mungkinkah-di-masa-depan-akan-ada-kejadian-Robot-AI-memberontak-ke-manusia-dan-ingin-punya-kehidupan-sendiri-karena-memiliki-perasaan-saking-cerdasnya-kecerdasan-buatan-yang-diberikan/answer/Muhammad-K-Huda?

 

Muhammad K Huda

A non exhausted blogger person within fullstack engineer (spicy food), open source religion, self-taught driver and maybe you know or don't like it. Simply says, Hello from Me!

 

One thought on “ARTIFICIAL CONSCIOUSNESS, Dimana Manusia Bertindak Sebagai ‘Tuhan’

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.