Dari pada mencari lowongan, mendingan kita membuat lowongan. Kata-kata itu sering saya dengar ketika berada di seminar-seminar motivasi bisnis atau saat anda berada di acara pembekalan wisuda. Meski tidak secara eksplisit seperti itu, tapi maksud dari semua motivasi bisnis adalah “mari kita membuat lowongan dari pada mencari lowongan”. Hmm..
Baru saja saya membaca status di Facebook yang berbicara mengenai keuntungan mempunyai startup bisa me
Akan tetapi mari kita lihat dulu, apa saja sebenarnya yang harus kita miliki untuk memegang sebuah startup?
Tekad Kuat
Startup adalah bisnis rintisan atau dalam artian lain merupakan perusahaan yang masih baru dan belum mempunyai badan hukum. Biasanya atau lumrahnya, ide-ide startup yang pasti digaungkan oleh anak-anak muda yang merupakan freshgraduate (baru saja lulus kuliah). Atau bahkan masih menjajaki masa-masa SMA bisa saja membuat sebuah Startup.
Bukan masalah umur yang akan kita bahas, tapi sebuah tekad yang kuat. Tekad, motivasi, komitmen yang kuat adalah modal awal dari “segudang” modal yang harus kita siapkan untuk membuat Startup. Saya berani berkata, “Amat Sangat Tidak Muda” untuk menumbuhkan tekad membuat Startup.
Skill dan Kemampuan
Bagaimana cara kita menumbuhkan tekad? ya tentu saja dengan kemampuan dan kemauan yang kita miliki. Berbicara mengenai skill, ability atau kemampuan. Saat ini banyak anak muda di negara kita yang super kreatif menurut saya. Meski tidak sekreatif orang-orang luar, tapi kemajuan teman-teman kita ini perlu diacungi jempol.
Mereka, dengan kemampuan yang bisa dibilang “Excellent” diiringi tekad yang juga “Powerfull” telah berhasil memiliki sebuah Startup yang berjalan dan bahkan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Karena Skill dan kemampuan tidak bisa dicari, ia datang berawal dari kemauan dan kerja keras.
Maka dari itu, syarat mutlak memiliki kemampuan merupakan modal nomor 2 dari sekian modal mem-build sebuah startup. Apa lagi yang lainnya?
Cari banyak Infomasi
Di dunia sana, maksud saya di dunia maya. Informasi sudah berseliweran (bahasa jawanya mondar-mandir) di depan kita. Kalau kita tidak menangkap informasi yang terkadang sangat berguna tersebut, bisa jadi kita ketinggalan zaman.
Intinya membuat Startup harus sesuai dengan perkembangan zaman, salah satu kuncinya adalah mencari banyak informasi tentang (misalnya) teknologi yang nge-trend di era sekarang. Berita yang hot di pasaran. Dan lain sebagainya. Tanpa informasi, maka Startup yang kita buat bisa jadi akan menjadi kacangan dan tidak banyak yang melirik.
Hilangkan Kegalauan
Nah, hal terakhir ini terkadang yang paling menjadi masalah bagi para freshgraduate sarjana atau yang baru lulus dari kuliah. Jaman sekarang mencari kerja susahnya minta ampun #realita. Bukan asal-asalan saya berbicara susah mencari kerja, saya sering melihat teman yang memiliki potensi dan bakat luar biasa semasa kuliah ternyata masih kesusahan mencari pekerjaan.
Malah teman yang biasa-biasa saja, karena dengan jurus mujur dan “bejo” akhirnya bisa diterima di sebuah perusahaan. Itulah hidup, terkadang memang tidak adil. Karena keadilan nanti hanya ada setelah kita meninggal #hmmm.
Berbicara mengenai kegalauan susahnya mencari pekerjaan. Sebenarnya bisa kita minimalisir, salah satunya dengan berkarya. Berkarya bisa dengan membuat produk sendiri, membuat Startup atau mungkin ide-ide bisnis lain. Meski pada hakikatnya kembali lagi, kita harus mempunyai kemampuan (skill). Tapi tetaplah berjuang, semoga perjuangan teman-teman direstui oleh Sang Maha Pencipta, Sang Pemberi Rizki ! Amin.
Keep Spirit ! Jangan berfikir cari investor dulu, kalau teman-teman belum melengkapi modal di atas ! Oke, Gudd Luck !