Pada tutorial kali ini, saya akan memberikan sedikit trik efek background ketika mouse bergerak pada objek yang kita tuju, atau biasa kita sebut dengan Hover. Dengan menggunakan CSS3 transition, efek hover pada objek akan terasa sangat halus dan cukup modern. Perlu diingat bahwa penggunaan CSS3 tidak memerlukan library javascript atau pun Jquery.
Kita hanya memerlukan fungsi transisi CSS3 yang berupa penambahan kode transition dan sedikit modifikasi untuk pengenalan browser-browser tertentu, seperti -webkit- untuk Chrome, -moz- untuk Firefox, -o- untuk Opera, dan -ms- untuk browser Internet Explorer 10, berikut adalah masing-masing kode transition CSS3 tersebut :
-webkit-transition: all 0.1s ease; /* Google Chrome */ -moz-transition: all 0.5s ease; /* Mozilla Firefox */ -o-transition: all 0.5s ease; /* Browser Opera */ -ms-transition: all 0.5s ease; /* Internet Explorer 10 */ transition: all 0.5s ease; /* Global */
Tutorial
<a class="mylink" href="#">Link Mkhuda</a>
Hasilnya seperti berikut :
a.mylink { background : grey; padding : 5px; color: white; text-decoration: none; -webkit-transition: all 0.5s ease; /* Google Chrome */ -moz-transition: all 0.5s ease; -o-transition: all 0.5s ease; -ms-transition: all 0.5 ease;
Seperti ini hasilnya :
Sebagai tambahan, text-decoration: none; akan menghilangkan efek bergaris dan warna biru pada link yang kita buat. Sedangkan color: white; akan memberikan warna putih pada link tersebut.
a.mylink:hover { background: blue; }
Nah, seperti itulah praktik sederhana pemanfaatan transition atau transisi menggunakan CSS3 tanpa menggunakan library Javascript. Anda bisa mengubah delay transisi dengan mengganti kode 0.5s menjadi nilai tertentu, misalkan 1s hingga 2s. huruf s berarti second (detik).
Perlu kita ketahui juga bahwa penambahan properti “ease” dimaksudkan untuk mengatur kecepatan efek dari transisi atau untuk mengatur durasi transisi.