Fungsi OOP Class dalam PHP

OOP (Object Oriented Programming) menjadi idealisme baru dalam pemrograman masa kini. Menggunakan konsep OOP untuk pembuatan sebuah aplikasi berbasis PHP setidaknya dapat memberikan pengalaman baru bagi para developer. Pengalaman baru ini terutama dalam hal struktural penulisan program yang lebih baik dari cara konvensional.

php class dalam oop

Tutorial berseri dari saya kali ini merupakan relaunch posting yang dulunya pernah saya tulis di blog ini, namun sempat hilang karena ada kesalahan teknis dan tidak ter-backup. Pada tutorial ini, saya akan mencoba mengaplikasikan sebuah pengaplikasian PHP versi OOP kedalam bahasa dan alur yang semoga mudah dipahami pembaca sekalian.

Fungsi Class adalah langkah basic awal penulis memberikan tutorial pada pembaca. Class dalam PHP sebenarnya hampir sama seperti Function. Tapi ada beberapa perbedaan yang perlu kita ketahui, diantaranya adalah :

  • Class dapat menyimpan Function
  • Class memiliki karakteristik yang terkadang bisa menyimpan data (variabel) dan Function.

Latihan

Misalkan kita mempunyai sebuah Class bernama “Kucing”. Di dalam Class Kucing tersebut mempunyai variabel Public yang kita beri nama $lapar dan berisi keterangan laparnya. Keterangan dalam lapar ini misalnya berisi “Kucing ini sedang lapar”.

class Kucing { 
  public $lapar = 'Kucing ini lapar';
}

Oke, setelah kita memiliki class Kucing dan variabel Public seperti di atas. Kita pun masih bisa menambah Function di dalam Class Kucing tersebut. Ambil contoh saja, kita akan menambah fungsi makan untuk menunjukkan variabel $camilan, function makan($camilan). Tulis kode di bawah ini :

class Kucing { 
  public $lapar = 'Kucing ini lapar';
  function makan($camilan)
    {		
      if ($camilan == 'Sayuran') {
      $this->lapar = 'Nggak doyan makan sayuran';
     } else {
      $this->lapar = 'Terserahlah, yang penting gak makan sayur';
    }
  }
}
  • Pada fungsi di atas, kita tambah juga kondisi menggunakan fungsi if. Jika variabel makan $camilan sama dengan “sayuran”, maka keluarannya “tidak doyan makan sayuran”.
  • Kemudian fungsi else, kita masukkan “Terserahlah, yang penting tidak sayuran”
  • Maksudnya jika kucing makan sayuran maka dia akan bilang “tidak doyan makan sayuran”, dan jika bukan sayuran yang dia makan, maka kucing akan berkata seperti pada fungsi Else.

Jika kita sudah paham akan maksud fungsi dari Class Kucing di atas, sekarang kita bisa mencoba melakukan pemanggilan menggunakan Echo. Syaratnya, tentunya kita harus membuat nama variabel baru untuk Class Kucing. Misalkan kita berinama variabel $kucingpersia. Seperti dibawah ini.

$kucingpersia = new Kucing;
echo $kucingpersia->lapar;
echo "<br />";

Script di atas akan menghasilkan keluaran “Kucing ini lapar”.

Kemudian, mari kita coba jika variabel $kucingpersia kita beri makan Sayuran.

$kucingpersia->makan('Sayuran');
echo $kucingpersia->lapar;
echo "<br />";

Hasil keluaran pasti akan menampilkan kalimat “tidak doyan makan sayuran”.

Tapi jika kita beri makan ‘Biskuit’.

$kucingpersia->makan('Biskuit');
echo $kucingpersia->lapar;

hasil keluaran adalah “Terserahlah, yang penting tidak sayuran”.

Nah, dari beberapa baris script yang kita tulis di atas merupakan contoh sederhana pengaplikasian Class dalam OOP. Teman-teman tentunya bisa mencoba mengutak-atik dan menambah beberapa fungsi lain didalam Class tersebut. Silahkan dipahami ! 🙂

Muhammad K Huda: A non exhausted blogger person within fullstack engineer (spicy food), open source religion, self-taught driver and maybe you know or don't like it. Simply says, Hello from Me!
Related Post