Masih teringat kira-kira hampir satu tahun yang lalu, tepatnya bulan Agustus 2012 sewaktu berjalan-jalan di toko buku Gramedia. Setelah menyusuri rak-rak buku komputer, seperti biasa penulis juga menyempatkan untuk melihat-lihat rak tabloid dan majalah. Satu yang paling menarik di mata saya waktu itu adalah ketika melihat majalah Intisari ber-cover lambang Garuda dengan judul bertuliskan Kisah Para Penerobos Kebuntuan.

Intisari no. 597

Tanpa perlu pikir panjang, karena memang judulnya cukup ampuh untuk menantang hasrat saya untuk kembali mencari inspirasi dan motivasi. Terbelilah majalah Intisari pertama saya, saat itu tepat edisi No. 597, Bulan Agustus 2012.

Itulah pertama kali saya berkenalan dengan majalah yang Smart and Inspiring ini. Awal mula saya sudah mengira-ngira isi di dalam majalah ini. Perkiraan saya sebelum membuka Intisari pertama saya ini adalah Intisari pasti mempunyai tulisan berkualitas dan cocok untuk bacaan sehari-hari. Dan benar, setelah saya buka dan baca halaman per halaman dengan gaya bahasa majalah yang khas dan cerita-cerita nyata dari Intisari, membuat saya semakin tertarik dengan majalah ini.

Mulai bulan saat itulah saya mengawali petualangan bersama Intisari hingga tulisan ini ditulis pun tetap berlangganan. Kita secara tidak sadar hidup untuk menerima petuah-petuah dari kisah nyata. Maka dari itu, Intisari sepertinya selalu menuangkan kisah-kisah tersebut dengan tanpa rekayasa sehingga sang pembaca tetap menikmati dan mendalami kata demi kata.

Setiap edisi pasti memiliki ciri khas tertentu, dan selalu dengan motivasi dan cerita-cerita baru. Para editor Intisari memang sangat cerdas meramu bahan untuk disajikan dalam bentuk majalah yang khas dengan slogan Smart and Inspiring ini. Semoga Intisari tetap menjadi Inspiring Indonesia !