Skripsi adalah tanggung jawab para mahasiswa yang ingin menyelesaikan studinya, baik untuk jenjang S1 maupun D3. Skripsi berbeda dengan ujian nasional, jika UN (Ujian Nasional) diselenggarakan negara, Skripsi diselenggarakan oleh Kampus masing-masing. Hehehe.
Ada yang bilang skripsweet, ada yang bilang juga skripsh#t. Tapi apalah kalian sebut itu skripsi, disini saya akan mencoba berbagi pengalaman mengenai tips dan persiapan menghadapi salah satu monster mahasiswa ini. Mari kita mulai.
Make your own Skripsi
Skripsi, usahakan buatlah dari hasil kerja keras anda, bukan dari kerja keras orang lain –alias– skripsi tembakan. Skripsi yang kita buat sendiri pastinya akan lebih kita pahami dan hayati, serumit apapun sistem atau rancangan yang anda buat.
“Membeli Skripsi” di zaman sekarang memang sudah tidak asing lagi, terkadang mereka yang terpaksa melakukan ini adalah seorang sudah terpaksa dan terhimpit waktu. Bisa dikarenakan faktor dikejar-kejar orang tua atau dikejar jodoh. Hehe
At least, buat skripsi Anda sendiri. Mintalah petuah dari orang lain ataupun dosen pembimbing jika mengalami kesulitan. Sekali lagi, karena skripsi adalah tanggung jawab Anda.
List pertanyaan
Coba carilah dan fikirkan kira-kira pertanyaan apa saja yang nanti akan disampaikan oleh dosen penguji & pembimbing. Anda bisa membuat list pertanyaan dan “kemungkinan” jawaban yang bisa anda utarakan kepada dosen penguji.
Namun, sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga.
Maksud pepatah diatas adalah sepandai-pandainya mahasiswa, dosen pasti tahu kelemahan anda dan karya skripsi kita. Jadi jangan berfikir bahwa skripsi yang kita sampaikan mutlak sempurna.
Stay Cool, Tenang, DOnt Panic
Tips terakhir yang bisa saya sampaikan adalah Tenang. Pengalaman saya dengan ketenangan fikiran dan hati, kita bisa rileks dan enjoy menjawab pertanyaan meskipun dosen penguji membantai dengan pertanyaan-pertanyaan ganas mereka.
Tetaplah tenang, enjoy dan jangan gegabah dalam menjawab pertanyaan. Satu lagi, jangan terlalu bersemangat, karena terlalu bersemangat terkadang akan menjerumuskan kita kepada emosi yang tinggi ketika dosen menyodorkan argumen yang terlalu kuat untuk kita.
Skripsi bukanlah monster yang menakutkan. Tiap mahasiswa, tiap jurusan, maupun bidang studi pasti punya keunikan dan tata cara sendiri untuk menghadapi skripsi dan ujiannya. Seperti contoh mahasiswa bidang IT dengan Kedokteran atau bahkan Ekonomi, mereka punya cara sendiri untuk menyelasaikan studi masing-masing menuju kesuksesan.
Semoga sukses ! Caooo