Ternyata ada yang menarik jika kita menilik apa dan bagaimana sebuah aplikasi mobile itu dibuat. Selain membutuhkan resource yang banyak, seperti tenaga, fikiran dan support aplikasi. Pembuatan perangkat lunak berbasis mobile ternyata juga memiliki nilai insentif yang berbeda-beda untuk setiap platform.

Taruh saja misalnya seorang developer Android dan iOS. Dilihat dari background developer yang dibutuhkan sudah cukup berbeda, selain itu biaya yang dibutuhkan pembuatan aplikasi untuk kedua platform tersebut ternyata juga berbeda. Apalagi platform lain semisal Blackberry, Windows Phone dan OS mobile lain.

Hal pertama yang membedakan pembiayaan development aplikasi mobile adalah perangkat yang dibutuhkan dan support aplikasi untuk keperluan development. Oleh karena itu, mari kita coba berhitung-hitung mengenai pembiayaan untuk pembuatan aplikasi mobile beberapa platform terkemuka saat ini.

Android

Android yang bisa kita katakan sebagai platform open source merupakan sistem operasi yang paling dilirik oleh para developer mobile. Dan menurut penulis, pembuatan sebuah aplikasi berbasis Android juga tidak membutuhkan biaya dibanding membuat platform lain.

Sebagai modal awal yang paling murah dan gratis, kita bisa menggunakan sistem operasi Linux baik Ubuntu, Fedora atau Mint untuk proses development. Kemudian tools yang paling sering digunakan yaitu Eclipse IDE pun gratis tersedia di internet. Bahkan berbagai tools pembuatan aplikasi Android mulai dari yang disediakan Google hingga penyedia pihak ketiga (third-party) bisa kita dapatkan tanpa merogoh kocek.

Developer hanya perlu membeli perangkat Android yang dibutuhkan untuk pengujian aplikasi platform robot ijo ini. Selain itu pendaftaran sebagai Publisher Google Play dengan perkiraan dana 25 US $ (250 ribu). Silahkan lihat tabel di atas untuk kalkulasinya.

iOS

Nah, ini dia platform yang menurut penulis paling banyak membutuhkan dana untuk proses development. Meskipun developer platform buatan Apple ini juga sudah sangat banyak. Tapi jika kita kalkulasikan pendanaan untuk sebuah aplikasi iOS ternyata cukup mahal. Belum lagi saat pendaftaran di Market Apple yang juga membutuhkan dana sekitar 99 US$ per tahun.

Sebenarnya pemain utama para developer iOS umumnya adalah perusahaan mobile yang sudah memiliki tingkat income dan kekuatan manajemen. Karena modal besar untuk menjadi developer iOS terkadang menghambat para developer pemula. Walaupun begitu, pangsa pasar aplikasi iOS sangat lah luas dan terbuka lebar.

Windows Phone

OS mobile besutan raksasa Microsoft ini memang masih kalah dibanding dua platform yang saya bahas diatas. Namun menurut kenyataan di lapangan, developer yang melirik untuk memproduksi aplikasi berbasis Windows Phone juga cukup banyak.

Untuk join ke developer Windows Phone, seorang developer atau perusahaan mobile harus merogoh kocek sebesar 99 US$. Sedangkan kebanyakan tools yang dipakai untuk development aplikasi Windows Phone adalah Microsoft Visual Studio 2010 / 2012, yang berharga 5 juta rupiah untuk 1 user.