Twitter sebagai situs mikroblogging terkemuka di dunia telah menghapus dukungan protocol HTTP 1.0 untuk para developer web yang memanfaatkan streaming API Twitter. Berita ini diumumkan oleh Arne Roomann-Kurrik dalam laman blog resmi Twitter (Senin, 13 Mei 2013).
Menurut penjelasan Arne, penghapusan dukungan pada protocol HTTP 1.0 ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan menyederhanakan basis kode API Twitter. Sementara itu, API Streaming yang menjadi kunci developer untuk menambah fitur pada website akan terus dikembangkan menggunakan protocol HTTP 1.1 yang jelas-jelas memiliki keunggulan dan fitur lengkap.
Arne yang merupakan pengembang advokat Twitter juga menambahkan bahwa keuntungan penggunaan HTTP 1.1 dibandingkan dengan HTTP 1.0 berkaitan dengan streaming data HTTP 1.1 yang telah mendukung Transfer-Encoding: chuncked header. Dukungan transfer encoding ini memungkinkan aplikasi web yang memanfaatkan API Twitter akan lebih cepat dalam membaca buffer data.
Saat ini, sekitar 2 – 3% permintaan streaming API Twitter berasal dari protokol HTTP 1.0. Meskipun volume secara keseluruhan masih rendah, akan tetapi penggunaan pemakai HTTP 1.0 akan berimbas pada klien lain sesama pengguna protokol tersebut. Arne menghimbau agar para developer segera mengganti protokol aplikasi web mereka ke versi 1.1.