Begitulah jika kita mengibaratkan Javascript dalam penggunaannya pada sebuah laman website. Dalam berbagai sumber yang saya temukan, penggunaan library Javascript yang tidak sesuai dengan kondisi website ternyata mengakibatkan terjadinya masalah. Apa saja yang menjadikan kelemahan dan kekurangan Javascript tersebut? Mari kita lihat!
Bahasa Pemrograman Yang Cukup Rumit
Sebelum membahas terlalu dalam, kita tahu bagi sebagian developer awam, Javascript merupakan bahasa pemrograman yang dapat dikatakan cukup sulit. Entah itu mungkin karena kurang terbiasa dengan syntax atau mungkin masalah yang lain. Pengalaman dahulu ketika saya baru mengenal mengenai dunia web, Javascript memang sebuah momok dan bahkan sampai sekarang Javascript masih saya anggap sulit.
Tapi untungnya, sekarang ini mulai bermunculan library yang mempermudah penggunaan Javascript dan mempersingkat waktu development menggunakan Javascript. Anda bisa mengambil contoh seperti Jquery, Mootools, Node.JS, AngularJS dan lain sebagainya.
Keamanan dan Penggunaan Yang Keliru
Pernah mendengar mengenai XSS atau mungkin XSRF ? Hmm.. saya sendiri sebenarnya tidak begitu paham. Namun akan coba saya cuplikan dari mbah Wikipedia, bahwa XSS merupakan kelemahan Javascript yang terletak pada Cross-Site-Scripting. Akibat buruknya adalah hacker dapat masuk ke celah Javascript dan menyisipi beberapa program yang akan mengambil informasi dan data korban atau pengakses website maupun pemilik situs.
Jika website atau blog Anda sering terkena sasaran Hacker, baik melalui metode deface atau mengambil keseluruhan fungsi situs. Coba cek dan ricek dulu beberapa library Javascript yang digunakan, barang kali ada yang lubang untuk si Hacker menyerang situs Anda.
Oleh karena itu, penggunaan berbagai library Javascript yang terkandung pada plugin atau modul pada CMS seperti WordPress harus kita perhatikan secara saksama. Lihat dahulu rating, review, maupun dokumentasi penggunaannya.
Bermasalah Pada Mobile Browser
Javascript memang akan tampil dengan sangat baik di browser untuk komputer Desktop. Tapi coba kita uji dan test terlebih dahulu apakah website Anda yang telah dijejali dengan kode Javascript dapat berjalan baik pada device mini seperti smartphone maupun browser handphone ? Jangan senang dulu, karena beberapa browser mobile tidak mendukung fungsi kode Javascript.
Bukan tanpa alasan sebenarnya beberapa browser menonaktifkan mode Javascript, hal ini dikarenakan Javascript sering menghambat dan meleletkan kecepatan load situs pada device yang memiliki koneksi terbatas. Selain itu, Javascript juga membutuhkan resource CPU seperti RAM dan Prosesor yang cukup untuk merender sebuah halaman.
Bermasalah Dengan SEO
SEO memang bukan barang murah. Karena tanpa SEO, alangkah percuma kita susah-susah membuat sebuah website atau mungkin membeli dengan harga mahal. Tapi bukan masalah mahalnya SEO yang akan saya bahas, tapi permasalahan spider (laba-laba) dari mesin pencari yang terkadang tidak menyukai website yang berisi banyak kode Javascript.
Ini memang bukan sebuah candaan, karena jika Anda sering melakukan optimasi SEO dengan beberapa tools SEO, maka akan mendapati advice atau masukan untuk mengurangi penggunaan Javascript. Apalagi jika kita mendengar AJAX, penggunaan yang tidak berhati-hati dengan AJAX atau Asynchronous Javascript and XML ini, akan mengakibatkan konten website kita tidak terserap secara sempurna oleh mesin pencari.
Javascript memang bukan bahasa pemrograman kemarin sore. Tapi dari kelemahan dan kekurangan di atas, sebenarnya sudah ada tambalan-tambalan dengan munculnya library yang cukup membantu seorang developer untuk membangun website. Yang pasti seorang developer tersebut tetap harus melihat dan melakukan uji coba dengan library yang dipakai.
Silahkan baca tulisan saya yang berkaitan dengan Alasan Mengapa Javascript adalah Teknologi Wajib yang harus dipakai oleh setiap programmer web saat ini.