PHP bukanlah ilmu dan teknologi baru bagi kalangan developer web. Jutaan website di dunia maya telah disokong oleh bahasa pemrograman ini. Saking banyaknya website yang menggunakan PHP untuk engine dan backend sistem, makin banyak pula penyelinap (hacker) yang mencoba membobol sistem PHP terutama yang menggunakan database MySQL.
Dalam kasus, cukup banyak website yang berbasis PHP MySQL dibobol oleh hacker. Namun, hal ini tidak bisa dijadikan patokan bahwa PHP adalah sistem yang rentan diserang hacker. PHP tetaplah memiliki security yang hebat dan powerfull jika developer bisa memaksimalkannya. Bagaimana caranya ?
Server Hosting
Penulis tidak akan membahas mengenai spesifikasi server PHP yang menyokong untuk keamanan. Tapi yang paling penting dari server ini adalah keamanan yang digunakan oleh penyedia hosting kita (apabila menggunakan hosting). Maka dari itu, coba carilah hosting yang profesional ataupun capable dalam menghadapi masalah security untuk klien mereka.
Sedikit saran, akan lebih baik apabila kita berada di wilayah Indonesia maka gunakanlah server yang berada di Indonesia. Hindari menggunakan server luar negeri (US).
SQL Injection
Serangan yang paling sering disukai oleh hacker dan juga peretas database adalah SQL Injection. Biasanya terjadi pada web berbasis PHP dan MySQL. Metode SQL Injection yang dipakai oleh hacker biasanya memanfaatkan form-form di dalam website yang tidak dilengkapi dengan script pengamanan khusus.
Langkah-langkah yang setidaknya bisa kita pakai untuk menghindari pembobolan database lewat form adalah menggunakan fungsi mysql_real_escape_string() untuk menghindari string-string tertentu yang dipakai hacker saat membobol query database sistem. Berikut adalah contoh penggunaan fungsi mysql_real_escape_string() :
$username = mysql_real_escape_string($_POST['username']); $password = mysql_real_escape_string($_POST['pass']); $query = "SELECT * FROM user WHERE username = '$username'"; $hasil = mysql_query($query);
Pengamanan .htacsess
htaccess adalah sebuah file konfigurasi yang ditaruh pada direktori root sistem aplikasi web. Htaccess dapat dipakai untuk konfigurasi khusus aplikasi web kita, misalkan untuk redirect ke halaman tertentu, membatasi akses halaman, dan lain sebagainya. Sebagai fitur pengamanan, .htaccess dapat kita manfaatkan untuk merestrict (membatasi) pengaksesan folder-folder di dalam sistem web kita. Contohnya :
Order deny,allow deny from all
Kode .htaccess diatas dipakai untuk membatasi akses ke dalam suatu folder di dalam web. Untuk memanfaatkannya, taruhlah file bernama .htaccess yang berisi kode diatas ki dalam folder web yang ingin kita batasi.
Selain menggunakan metode diatas, kita bisa juga menggunakan .htaccess untuk melakukan manipulasi file PHP yang kita pakai. Misalkan kita memiliki website berita, dan untuk menampilkan berita tersebut digunakan file “http://mywebsite.com/news.php?id=(id berita)“. Untuk memanipulasi menjadi “http://mywebsite.com/news/berita-id” kita bisa menggunakan perintah ini melalui .htaccess pada root folder utama website :
<IfModule mod_rewrite.c> RewriteRule ^news/([^/]*)/([^/]*)/?$ /news.php?id=$2 </IfModule>
Penggunaan Fungsi MD5
Untuk masalah pengamanan login, developer biasa menggunakan sistem login yang telah diberi fungsi MD5 pada script action login. Meskipun menggunakan MD5, terkadang website masih bisa dibobol karena hacker juga bisa menggunakan sistem brute force canggih. Berikut adalah contoh penggunaan MD5 :
$password = md5($password); if ($password == $data['password']) { echo "sukses"; } else { echo "<h1>Login gagal</h1>"; }
Untuk memaksimalkan MD5, sangat disarankan untuk menggunakan kombinasi password yang berisi karakter string sulit (alay). Misalkan 1n1p4ssw0rdgwe (inipasswordgue).
Selain keempat tips diatas, masih banyak tips lain untuk mengamankan website berbasis PHP. Untuk CMS berbasis PHP seperti WordPress, Drupal maupun Joomla tentu memiliki tips dan jalan tersendiri untuk pengamanan sistem. Terima kasih, semoga bermanfaat !
wow keren sekali.
thanks om.
MD5 sekarang sudah enggak disarankan gan, disarankan beralih ke sha1 😀
ke Bcrypt ok punya